Viralkan Makanan Tradisional:
Kegiatan Kokurikuler Kelas 4 SD Pangudi Luhur Yogyakarta

Dalam semangat melestarikan kearifan lokal dan memperkuat Dimensi Kelulusan, siswa kelas 4 SD Pangudi Luhur Yogyakarta mengikuti kegiatan kokurikuler bertema “Viralkan Makanan Tradisional”. Program ini dilaksanakan selama satu minggu dengan rangkaian kegiatan menarik yang mengajak peserta didik mengenal, mencintai, dan mempromosikan makanan tradisional Nusantara.
🗓️ Timeline Kegiatan
Hari I – Senin, 13 Oktober 2025
- Subtema: Pengenalan Makanan Tradisional
Kegiatan dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pengenalan berbagai jenis makanan tradisional Indonesia. Siswa berdiskusi tentang makanan khas daerah masing-masing dan menuliskan pengalaman pribadi terkait makanan tradisional. Aktivitas ini membantu anak-anak memahami nilai budaya di balik kuliner Indonesia.
Hari II – Selasa, 14 Oktober 2025
- Subtema: Makanan Tradisional Kesukaanku
Guru memantik semangat belajar melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif tentang makanan tradisional favorit siswa. Anak-anak berbagi cerita tentang cita rasa, kenangan keluarga, dan manfaat bahan alami. Kegiatan ditutup dengan sesi literasi menulis refleksi harian di buku agenda.
Hari III – Rabu, 15 Oktober 2025
- Subtema: Mengenal Makanan Olahan Singkong
Pada hari ketiga, guru mendemonstrasikan cara membuat makanan olahan dari singkong. Siswa menyimak video edukatif dan mencatat langkah-langkah pembuatan. Melalui kegiatan ini, mereka belajar tentang proses mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yang lezat dan bernilai ekonomi.
Hari IV & V –Kamis & Jumat, 16-17 Oktober 2025
- Subtema: Membuat Makanan Olahan Singkong
Puncak kegiatan kokurikuler ditandai dengan praktik langsung membuat “Cemplon” dan “Singkong Keju” di aula sekolah. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyiapkan bahan, mengolah, dan mendokumentasikan hasil karya mereka. Selain belajar memasak, mereka juga mengasah kerja sama, kreativitas, dan tanggung jawab.
🎯 Tujuan dan Nilai yang Diperoleh
Melalui kegiatan ini, siswa:
- Mengenal dan menghargai kekayaan kuliner tradisional Indonesia.
- Menumbuhkan sikap mandiri dan gotong royong.
- Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta kemampuan berkomunikasi.
- Belajar mengaitkan nilai budaya dengan kehidupan sehari-hari.
📸 Dokumentasi dan Refleksi
Kegiatan berlangsung penuh semangat. Siswa tampak antusias mencicipi hasil karya mereka sendiri, sementara guru membimbing dan memberikan refleksi bersama di akhir kegiatan. Beberapa hasil karya bahkan dibagikan di media sosial sekolah untuk menginspirasi siswa lain agar ikut melestarikan makanan tradisional.
SD Pangudi Luhur Yogyakarta berkomitmen untuk terus menghadirkan pembelajaran bermakna yang menumbuhkan karakter, kreativitas, dan cinta budaya bangsa melalui kegiatan kokurikuler yang kontekstual dan menyenangkan.
Oleh: Antonius Tonny Budisantoso, S.Pd


