RETRET PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PGTK-SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA & SD PANGUDI LUHUR SEDAYU
11-13 September 2024
Retret pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 11-13 September 2024 di Rumah Retret Syalom Bandungan. Kegiatan retret ini diikuti oleh guru dan karyawan PG TK SD Pangudi Luhur Yogyakarta dan SD Pangudi Luhur Sedayu. Hari pertama retret, Br Anton Karyadi, FIC sebagai pendamping retret mengajak para guru dan karyawan untuk memperkenalkan diri masing-masing. Tema retret adalah “Sekolah sebagai Landasan Meningkatkan Pendidikan Karakter berbasis Pancasila dan Nilai-nilai khas Pangudi Luhur”.
Tujuan dari kegiatan retret ini adalah para guru dan karyawan menyadari bahwa sekolah menjadi landasan pendidikan karakter berbasis Pancasila dan nilai-nilai khas Pangudi Luhur. Para guru dan karyawan merasa memiliki sekolah sebagai landasan meningkatkan karakter berbasis Pancasila dan nilai-nilai khas Pangudi Luhur. Para guru dan karyawan menjadi model pribadi yang berkarakter integral, merdeka, saling mengasihi sebagai anak-anak Allah yang Mahakasih. Belajar dari Yesus, sebagai pribadi yang berintegritas, melakukan kehendak Bapa.
Br Anton Karyadi, FIC menyampaikan bahwa karakter penting untuk hidup kita. Karakter Pancasila seperti : beriman : bertakwa kepada Tuhan Yang Mahahesa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebhinnekaan global, bernalar kritis dan kreatif. Core value Pangudi Luhur meliputi : Allah adalah kasih, devosi kuat kepada Bunda Maria, perhatian khusus bagi yang miskin, persaudaraan, kepemimpinan yang melayani, totalitas dan profesionalitas dalam karya.
Hari kedua, para guru dan karyawan diajak untuk meditasi dan merenungkan tentang lebah dan lalat. Mata lebah didesain untuk menemukan bunga, sedangkan mata lalat didesain untuk menemukan kotoran. Pesan moral dari kisah lebah dan lalat adalah apa yang kita pikirkan akan menghasilkan apa yang kita lihat, apa yang kita lihat akan menghasilkan apa yang kita peroleh. Hidup kita sangat tergantung dengan hati dan pikiran kita. Bruder Anton juga mengajak untuk merenungkan tentang pendidik sebagai model pribadi yang berintegritas. Seorang pendidik, hadir serta sebagai model bagi anak didiknya. Kehadiran, komitmen, pemikiran, nilai-nilai dan visi yang dimiliki guru, yang muncul dalam keseharian hidupnya merupakan dimensi yang sangat penting. Di hari kedua ini pula, para guru dan karyawan diajak untuk mengikuti Outdoor Learning Activities. Kegiatan Outdoor Learning Activities berupa game yang melatih konsentrasi, kerjasama, kolaborasi, kekompakan dan komunikasi bersama. Malam harinya kami diajak untuk sharing dana berefleksi bersama tentang karakter khas di sekolah yang perlu diperkuat serta bagaimana caranya sehingga membentuk siswa yang berintegritas. Setelah itu, Bruder Anton mengajak para guru karyawan untuk membuat yel-yel dalam kelompok.
Hari ketiga diawali dengan meditasi dengan menyanyikan lagu-lagu taize. Kemudian dilanjutkan untuk presentasi hasil sharing kelompok dan yel-yel. Para guru karyawan diberi kesempatan untuk menerima sakramen pertobatan. Kegiatan retret ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Aloysius Rinata Hadi Wardana, MSF. Penulis Ibu Clara Karisma Putri