CERDAS, DISIPLIN, MANDIRI, SOLIDER, BERTAKWA

Festival Lagu Natal SD Pangudi Luhur Yogyakarta

FESTIVAL LAGU ANAK

BERMUSIK DAN BERNYANYI MENJADI PRIBADI UTUH

Musik dan lagu mewakili bahasa hati kita. Musik dan lagu merupakan manifestasi eksternal dari aspirasi, cinta, dan sukacita yang kita rasakan. Mendengarkan musik selalu menjadi bagian hidup semua orang, bahkan anak-anak. Pada tanggal 11 Januari 2024, SD Pangudi Luhur Yogyakarta mengadakan festival lagu Natal yang diwujudkan dalam penampilan paduan suara  antar kelas, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.  Acara ini berlangsung di halaman kampus SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Di sanalah, di halaman sekolah,  berdiri panggung berukuran panjang 14 meter dan lebar 4 meter untuk mengakomodasi pagelaran tersebut.

Festival ini dapat berlangsung karena kolaborasi yang baik antara komite sekolah, komisaris kelas, orangtua peserta didik, dan panitia Natal SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Kehebohan orangtua peserta didik, para guru, dan tentu saja anak-anak sudah dimulai sejak 2 minggu sebelum acara dimulai. Mulai dari orangtua mengajar anak-anak bernyanyi sampai membuat gerakan-gerakan teratur maupun improvisasi yang dilakukan untuk memaksimalkan penampilan di panggung.

Meskipun begitu ada beberapa kelas, terutama kelas atas, di mana peseta didik  berlatih bernyanyi sendiri termasuk membuat gerakan-gerakan sendiri, tentu saja dengan pendampingan orangtua di kelas masing masing. Selama masa persiapan tersebut, setiap hari menjelang pulang sekolah, di setiap kelas akan terdengar bagaimana anak-anak berlatih menyanyi dengan pendampingan para orangtua. Alunan suara anak-anak ketika  berlatih  membuat hati semua orang yang mendengar tersentuh.  Suasana sukacita bercampur syahdu terdengar dengan indahnya.

Festival lagu Natal ini merupakan festival yang sangat menggugah hati dan membuat semua yang hadir kagum karena semua paduan suara yang tampil berpenampilan menarik dan menyanyikan lagu-lagu dengan bagus. Setiap paduan suara membawakan satu lagu wajib Mars SD Pangudi Luhur dan satu lagu pilihan, yaitu lagu Natal.   Br. Agustinus Marjito, FIC, M.Ed, koordinator PGTK-SD Pangudi Luhur Yogyakarta mengatakan,”Saya punya 24 paduan suara, dan semua menyanyikan lagu dengan indah”. Rona bangga dan bahagia terpancar dari wajah Bruder.

Kegiatan festival lagu Natal baru pertama kali dilaksanakan di SD Pangudi Luhur Yogyakarta dan hasilnya luar biasa. Indah, syahdu, sukacita, dan bangga bercampur menjadi satu. Maka, festival ini layak dijadikan sebagai pagelaran tahunan atau dua tahunan. Di samping itu festival ini bisa menjadi ikon SD Pangudi Luhur Yogyakarta sebagai sekolah yang melek literasi seni terutama seni musik dan seni suara. Seni musik dan seni suara  membantu dan  mengembangkan sosial dan emosional anak. Seperti yang dikatakan oleh Don MacMannis, Ph.D., Psikolog dan Direktur Klinis Institut Terapi Keluarga (Santa Barbara, USA)  juga pengarang lagu anak bahwa musik mengaktifkan tiga pusat otak yang berbeda pada saat yang sama: bahasa, pendengaran, dan kontrol motorik berirama. Kata-kata yang dipasangkan dengan musik jauh lebih mudah diingat. Lebih lanjut Don Macmannis menegaskan bahwa musik dapat menjadi medium yang tepat untuk pengembangan sosial, emosional, dan karakter anak.

Selamat kepada para pemenang festival lagu Natal SD Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2024. Akhir kata mengutip pendapat Thomas Turino seorang ahli Etnomusikologi dari Amerika Serikat pada bukunya Musik sebagai Kehidupan Sosial: Politik Partisipasi (Studi Chicago dalam Etnomusikologi), 2008 bahwa  “Partisipasi dan pengalaman bermusik sangat berharga untuk proses integrasi pribadi dan sosial yang menjadikan kita utuh”.

Ch. Wahyu Pengasih.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest