CERDAS, DISIPLIN, MANDIRI, SOLIDER, BERTAKWA

Pengalaman Perjalanan Gihon meraih juara olimpiade di Filipina

         Cerita Pengalaman Perjalanan Gihon meraih juara olimpiade di Filipina

Pengalamanku pertama kali pergi keluar negeri adalah saat aku mengikuti babak final lomba International Earth Science Olympiad (IESO) di Filipina. Aku pergi ke Filipina selama kurang lebih 4 hari, dan itu merupakan pengalaman yang sangat menarik. Sebelumnya aku did

oakan oleh pak Pendeta Izakk sela

ku gembala di gereja GMII tempat aku biasanya ibadah setiap minggu.Pak pendeta dan jemaat-jemaat di gereja ku semuanya antusias untuk mendukung dan mensupport aku didalam doa mereka. Guru sekolah ku yang di bogor pun turut serta mendoakan

aku supaya dapat berhasil dan memuliakan nama Tuhan.Kemudian malam harinya aku tidak lupa untuk selalu membaca firman Tuhan didalam Alkitab dan berdoa sebelum aku tidur. Moment-moment sebelum aku berangkat ke Filipina dipenuhi oleh persiapan belajar untuk lomba. Abangku memberikan aku soal-soal latihan sembari menerangkan aku tentang materi-materi yang dia rasa penting untuk aku pelajari, Kemudian aku dan abangku menonton video di youtube yang berisikan materi-materi yang sudah dia jelaskan kepadaku.Dia menjelaskannya secara detail dan terperinci disaat ada materi yang kurang aku pahami didalam video tersebut. Dia menjelaskan materi itu kepadaku menggunakan bahasa inggris sederhana supaya aku dapat mengerti semua materi itu dengan baik. Selama beberapa hari itu yang selalu aku lakukan, mengerjakan soal-soal yang diberi

kan abangku, menonton video edukatif mengenai materi tersebut, kemudian membaca firman Tuhan, berdoa, dan Istirahat. Waktu bermainku tentu saja berkurang, namun aku memiliki ambisi untuk bisa berhasil dalam olimpiade tersebut sehingga aku pun berusaha dan berjuang untuk bisa memberikan yang terbaik nantinya. Kemudian untuk menyusul materi-materi pelajaran disekolah aku pun melakukan bimbingan belajar. Belajar setiap saat merupakan suatu keharusan untuk bisa mencapai keinginanku, meskipun aku merasa lelah terkadang-kadang namun Bunda, Ayah, dan kedua Abangku selalu memberikan support untuk diriku. Selama melakukan persiapan di indonesia

, keluarga ku selalu memberikan aku motivasi yaitu “usaha tidak mengkhianati hasil.” dan aku yakin akan kata-kata itu disertai dengan menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yesus.Banyak soal-soal yang Abangku buat untuk aku kerjakan dan banyak materi didalamnya yang belum aku ketahui, tapi Abang menjelaskannya dengan mudah supaya aku bisa pahami.

Aku berangkat bersama-sama dengan Ibuku dan juga Abangku. Perjalananku dimulai dari jogja, aku pergi menggunakan kereta dalam kota dari stasiun tugu menuju ke bandara internasional jogja menuju ke bandara Soekarno Hatta  jakarta menggunakan pesawat terbang. Kami naik pesawat pada sore hari dan sampai pada malam hari, kemudian kami beristirahat di hotel dekat Bandara Soekarno Hatta.sesampai dihotel aku pun langsung membaca Alkitab kemudian berdoa sebelum akhirnya tidur untuk beristirahat. Setelah beristirahat di hotel, paginya kami sarapan di hotel sebelum kita berangkat ke bandara kemudian menunggu disana sampai waktunya kami boarding pesawat. Di bandara sambil menunggu pesawat kami siap, aku bersama-sama dengan bundaku, dan abangku makan siang di bandara dan menggunakan kursi pijat refleksi. Kemudian aku, Bunda dan Abangku pergi membeli cemilan untuk dimakan sambil menunggu boarding pesawat. Akhirnya kami melakukan boarding ke pesawat terbang dan menuju ke Flipina. Di pesawat aku diberikan makanan dan minuman gratis kemudian aku makan makanan tersebut sambil menonton film kartun yang ada di monitor kursi pesawat. Pramugarinya sangat ramah di pesawat, dan dia menanyakan apa yang ingin aku makan dan minuman yang ingin aku minum, kemudian kami tiba di Filipina.

Sesampainya di Manila Filipina kami harus naik pesawat lagi menuju ke Cebu Mactan Filipina karena disitulah tempat lombanya. Kami tidak sempat untuk melihat-lihat kota Manila dan pada saat aku sampai di Manila, waktu sudah malam kami langsung pergi ke terminal bandara selanjutnya untuk pergi ke Cebu Mactan. Sebelum pergi ke Cebu kami harus menunggu lagi untuk boarding, kemudian sambil menunggu pesawat, kami makan di rumah makan Filipina yang tersedia di bandara. Setelah makan, kami menunggu beberapa saat sebelum akhirnya menaiki pesawat dan lansung terbang ke Cebu Mactan. Sesampainya kami di Cebu, kami langsung lanjutkan perjalanan menuju ke penginapan yang sudah dipesan di Cebu untuk beristirahat disana. Sebelum tidur aku tidak lupa untuk membaca Alkitab dan berdoa juga.Dimanapun aku harus selalu memberi diriku kepada Tuhan, meskipun untuk waktu yang sebentar saja tetapi itu penting bagiku. keesokan harinya kami memulai aktivitas dengan sarapan di penginapan. Kemudian aku pergi jalan-jalan sejenak mengelilingi Cebu, kami pergi berbelanja untuk membeli cemilan-cemilan untuk dimakan di penginapan.Di Cebu aku melihat banyak hal-hal yang menarik, seperti di filipina ternyata ada becak motor tetapi becak motor itu dapat dinaiki oleh banyak orang kurang lebih 3-4 orang tidak termasuk pengemudinya, kemudian transportasi umum disana berbentuk seperti angkot yang sangat panjang dan jendelanya terbuka. Kemudian aku melihat ada restoran cepat saji khas dari Filipina yaitu Jollibee. Disini Jollibee, disana Jollibee, dimana-mana Jollibee. Orang filipina sangat menyukai Jollibee. Kemudian aku mencoba untuk makan di jollibee namun tempat itu selalu penuh dan padat pelanggan, bahkan aku, abang, dan bunda harus menunggu lama untuk dapat memesan makanan, kemudian menunggu lagi untuk mengambil makanan yang dipesan, dan akhirnya menunggu lagi untuk bisa mendapatkan tempat duduk didalam restoran. Makanan jollibee menurutku enak, tetapi Bunda ku tidak terlalu suka karena makanannya tidak pedas sama sekali dan mereka tidak memberikan kami saus sambal.

Kemudian aku pergi ke tempat lomba IESO diadakan. Kami pergi kesana untuk mengambil kaos lomba dan kartu perserta untuk aku dan kartu pengenal untuk bunda.kemudian kami bertemu dengan orang dari kedutaan besar RI di filipina yang menemani dan membimbing peserta-peserta yang berasal dari Indonesia. Setelah mengambil kartu peserta dan pengenal, kemudian aku berdoa bersama dengan guru sd ku dulu di bogor. kami langsung kembali lagi ke hotel untuk beristirahat dan belajar sedikit untuk lomba. Aku diajari oleh Abangku tentang science umum dan sedikit tentang kosa kata bahasa inggris yang aku belum mengerti, dan setelahnya aku lanjutkan dengan membaca firman Tuhan di Alkitab kemudian berdoa sebelum tidur.Selama aku disana aku selalu mengikuti rutinitas itu. Aku belajar selama beberapa hari di penginapan dan kemudian aku berenang bersama abangku di kolam renang yang tersedia di penginapan kami.Setelah berenang aku kembali belajar untuk persiapan lomba keesokan harinya. Kemudian hari lomba telah tiba, aku pergi ketempat lomba tersebut dari penginapanku pagi-pagi bersama dengan bunda dan abangku. Bunda menemani ku lomba dan abangku kembali ke penginapan karena yang boleh datang ke tempat lomba ku hanya satu orang saja. Kemudian tiba saatnya untuk aku berkompetisi, sebelum berkompetisi aku berdoa kepada Tuhan Yesus supaya diberikan hikmat dan pengetahuan supaya aku bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan, dan memuliakan nama Tuhan. Puji Tuhan aku dapat menyelesaikan soal-soal tepat waktu, kemudian kami menunggu pengumuman untuk pemenang lomba. Aku dan bunda duduk di tempat dan baris yang terpisah, aku duduk ditempat khusus peserta, dan bunda duduk ditempat khusus wali peserta atau orang tua peserta. Waktu berjalan dan satu persatu orang-orang dari berbagai macam negara, umur, dan kelas maju untuk menerima penghargaan.Kemudian kelas ku disebut dan nama Indonesia disebut beserta dengan namaku. Ternyata aku telah berhasil mendapatkan medali emas pada lomba ini.

Puji Tuhan, aku sangat amat bersyukur karena setelah belajar dan perjalanan yang sangat jauh, aku mendapatkan medali Emas mengharumkan nama Indonesia dan Mengagungkan nama Tuhan. Kemudian aku menelpon abangku dan abangku segera bergegas pergi menjumpai kami. Kemudian kami berfoto-foto sebentar sebelum akhirnya pulang ke penginapan sebelum acara tersebut selesai, Ternyata aku mendapatkan penghargaan tambahan penghargaan berupa “Top Star.”.

Semuanya begitu cepat dan sangat penuh dengan kebahagiaan.Aku merasa sangat amat bersyukur dan senang karena mendapatkan hasil yang sesuai dengan jerih payah dan doaku.Semuanya berkat dari dukungan Doa-doa dari teman-teman, keluarga, Gereja, dan guru-guruku. Kemudian, keesokan harinya aku bangun pagi untuk bergegas pergi ke bandara untuk pulang ke Indonesia. Dalam perjalanan aku merasa sangat senang karena telah membahagiakan semua orang yang mensupport aku dan memuliakan nama Tuhan dan mengharumkan nama Indonesia. Sesampainya di bandara jakarta, aku merasa lelah karena kami sampai disana pada malam hari. Kemudian kami pergi ke hotel untuk beristirahat sejenak.keesokan harinya kami istirahat sampai malam untuk melanjutkan perjalanan menuju jogja. Luar biasa penyertaan Tuhan didalam hidupku, dan penyertaan Tuhan selama aku persiapan dan pada saat lomba disana. Semuanya berkat pertolongan dari Tuhan Yesus, Keluarga, Pihak sekolah, Teman-teman, dan Gereja. Doa mereka semua yang dapat memampukan aku untuk bisa melakukan semuanya.Semuanya ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa, dan merupakan buktinyata penyertaan Tuhan. Doa dapat menguatkan aku, dan bersama Tuhan aku bisa melakukan segalanya. Terimakasih Tuhan Yesus dan semua orang yang telah mendukung aku untuk bisa sampai di titik ini. Sekian cerita yang ingin aku sampaikan, semoga ceritaku dapat menjadi berkat, kekuatan, dan motivasi untuk kita semua dalam menghadapi segala macam rintangan. Selalu ingat Tuhan dan orang-orang disekitar kita, karena mereka yang memberikan kita kekuatan.

Ditulis Oleh : Yehuda Andronikus Gihon Siregar (kelas V SD Pangudi Luhur I Yogyakarta)

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest